Transmisi model ini biasanya disebut transmisi
otomatis. Yang termasuk transmisi model ini adalah Overdrive Transmission.
Overdrive adalah suatu bagian untuk meningkatkan kecepatan yang memungkinkan
propeller shaft berputar lebih cepat dari putaran mesin. Overdrive yang
diuraikan ini berkisar pada overdrive yang digunakan Toyota pada Crown Deluxe.
Perlengkapan overdrive pada intinya adalah transmisi
planet 2 kecepatan yang dipasang di belakang transmisi biasa. Fungsinya, untuk
mempercepat putaran poros jalan terhadap putaran poros input dari transmisi
biasa.
Overdrive dilengkapi dengan perlengkapan listrik untuk
menjalankannya yang biasanya terdiri dari 1 buah solenoid, 1 buah sakelar
governor yang peka terhadap perubahan kecepatan, 1 buah relay, dan 1 buah
sakelar penyepak (kick-down switch).
a. Kegunaan
Overdrive
- Memungkinkan kendaraan berjalan dengan tenang dan aman.
- Penggunaan bahan bakar yang lebih hemat.
- Daya tahan mesin akan bertambah/lebih cepat.
- Mengurangi putaran motor sekitar 30%.
b. Cara
Kerja Overdrive
Jika kecepatan kendaraan mencapai 50 km/jam (31 mph),
perlengkapan listrik akan bekerja dan sekaligus terhubung dengan overdrive.
Pada waktu yang bersamaan, lampu tanda (indicator lamp) yang terdapat
pada dashboard akan menyala. Pada kecepatan ini overdrive dapat dihubungkan.
Pada tingkat kecepatan lampu tanda menyala disebut cut in speed.
Sebaliknya, jika putaran mesin menurun, overdrive
tidak akan melepas pada kecepatan 50 km/jam (31 mph). Di sini terdapat
perbedaan sekitar 8 km/jam (5 mph). Dengan kata lain, overdrive tidak akan
melepaskan (bebas) hingga kecepatan menurun sampai 42 km/jam (26 mph). Pada
kecepatan ini overdrive akan terlepas secara otomatis, kondisi ini biasa
disebut cut out speed. Adanya perbedaan 8 km/jam (5 mph) antara cut
in speed dan cut out speed ini disebut histeresis. Tanpa
adanya perbedaan ini, kendaraan pada kecepatan 50 km/jam (31 mph) akan timbul
kesukaran pada waktu melakukan pertukaran gigi-gigi, berganti-ganti secara
terus menerus antara overdrive dan kecepatan tinggi yang normal.
Jika tuas pengontrol (control lever) yang
terdapat pada bagian depan pengemudi ditarik, sakelar pengunci (lock-nut
switch) akan bekerja dan overdrive akan bebas. Sistem kelistrikan overdrive
akan terputus dan overdrive tidak akan berhubungan sekalipun kecepatan cut in (Cut
in speed).
Mobil akan tetap berjalan dalam hubungan langsung dan
normal (normal direct drive). Jika mobil berjalan dengan kecepatan
overdrive, mobil memerlukan akselerasi yang cepat. Apabila kendaraan berjalan
mendaki, yang membutuhkan tenaga, tekanlah pedal akselerasi (pedal gas)
dalam-dalam dan overdrive secara otomatis akan bebas dan memungkinkan mobil
berjalan pada tingkat hubungan langsung (direct drive), ini yang biasa
disebut kick-down. Jika pedal akselerasi ditekan dalam-dalam pada waktu
mobil berjalan pada kecepatan tinggi (kira-kira 110 km/jam atau 70 mph),
overdrive akan tetap tidak terhubung sebab dilengkapi dengan perlengkapan overdrive
relay yang berfungsi mencegah mesin dari overrunning.
c.
Konstruksi Overdrive
Dapat dibagi
menjadi : mekanisme free wheeling, mekanisme planetary gear, dan mekanisme
pengontrol (control mechanism).
d. Perpindahan
Daya Overdrive
Perpindahan
daya melalui unit overdrive dapat diatur dalam 3 kondisi, yaitu : locked out
(penguncian), direct (langsung) + free wheeling (roda bebas), dan
overdrive.
1) Locked
Out (Penguncian)
Dalam hal
ini, penguncian dilakukan oleh pengemudi dengan memindahkan/menggerakkan tuas
ke kanan sehingga gigi matahari berhubungan dengan sangkar roda gigi (pinion
cage). Dengan demikian output shaft akan memutarkan roda dengan
perbandingan putaran 1 : 1.
2) Direct,
Free Wheeling (Langsung, Roda Bebas)
Dalam
keadaan ini :
- Motor akan
memutar roda, dalam hal ini putaran motor akan sama besar dan searah dengan
putaran poros gardan.
- Motor tak
memutar roda, set luar dari unit di atas injakan kopling berputar bebas,
sehingga poros gardan berputar lebih cepat dari putaran motor.
3) Overdrive
Pada keadaan
ini motor akan memutar roda, patok solenoid masuk pada pelat control, sehingga
pelat control diam, karenanya gigi matahari juga dalam keadaan diam. Putaran
poros gardan berputar lebih cepat dari putaran motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar