Jumat, 11 April 2014

Penyebab mesin mati saat kondisi mesin panas



Sistem pembakaran dalam mesin kendaraan bekerja dengan kondisi panas, Hasil pembakaran dalam ruang bakar menghasilkan panas yang akan menghasilkan energi mekanis untuk menggerakan piston dan memutar crank shaft untuk kemudian disalurkan ke roda. Semakin panas mesin, semakin efisien kerjanya, akan tetapi panas yang ada dibatasi dengan ketahanan panas dari piston dan head yang biasanya terbuat dari alumunium atau cast iron. Kebanyakan mesin-mesin saat ini di desain untuk bekerja maksimal pada temperature kerja normal sekitar 195-220°F, kondisi panas ideal yang akan menghasilkan performa  maksimal dan konsumsi BBM yang ideal.

Akibat overheat
Saat mesin mengalamai overheat, hal yang pertama terjadi adalah mesin terasa ngelitik atau batuk-batuk, dan mulai kehilangan tenaga hal ini disebabkan oleh kombinasi panas dan tekanan ruang mesin yang melebihi batas octane BBM kita. Kombinasi tadi dapat menyebabkan kerusakan parah pada piston, ring piston, dan rod bearing. Selain itu, panas dan tekanan berlebih dapat membengkokan head, terutama yang terbuat dari alumunium.
Penyebab Overheat
  • Air radiator kurang
  • Kebocoran pada radiator dan selang radiator
  • Water jacket (saluran air pendingin dalam mesin) dipenuhi kotoran.
  • Kondisi thermostat yang tidak mebuka tutup maksimal.
  • Water pump tidak bekerja maksimal.
  • Tutup radiator yang sudah jelek.
  • Extra Fan Mati.
Yang harus di periksa
Thermostat
Prinsip kerja thermostat adalah mengalirkan air pada suhu ideal,

80-90°C. Jadi dia akan membuka dan mengalirkan air agar dapat bersirkulasi dari mesin menuju radiator pendingin sehingga suhu mesin terjaga optimal.

Cara chek :
Rebus thermostat sampai mencapai suhu

80-90°C, apabila membuka, berarti normal, apabila membuka sebagian, atau tidak terbuka samasekali, silakan ganti dengan yang baru.


Thermoswitch
Biasanya terpasang diradiator, sensor ini akan bekerja pada suhu

80-90°C, dan akan menyalakan extra fan untuk mendinginkan radiator.

Cara Check :
Rebus dengan air mencapai suhu

80-90°C, Ukur tahanan nya dengan Multimeter angka yang dihasilkan harus 0 (nol) yang berarti bekerja dengan baik.


Extra Fan
Periksa apakah extra fan bekerja dengan baik, jika perlu ganti extra fan dengan bilah yang lebih banyak utuk mendapatkan efek pendinginan yang lebih baik

Tutup Radiator (Radiator Cap)
Periksa apakah tutup radiator masih dalam kondisi yang baik, karena tekanan yang berkurang akibat dari radiator cap yang buruk akan menekan titik didih air pendingin.

Water Pump
Water pump bekerja untuk men sirkulasikan air dari mesin ke radiator, biasanya bilah-bilah pada water pump lama kelamaan terkikis, hingga kerjanya tidak maksimal.

Radiator
Kisi-kisi radiator yang terbuat dari alumunium berfungsi sebagai pendingin, pastikan bahwa radiator tidak mampet, bisa dibawa ke servis radiator untuk dikorek/dibersihkan.


Water Jacket
Water Jacket adalah saluran air dalam mesin yang befungsi untuk mengalirkan air yang akan mendinginkan mesin, Gunakan radiator flush untuk membersihkan kerak yang menumpuk dalam water jacket.

TIPS
  • Campurkan Air dengan radiator coolant, bisa 50/50 atau 70/30 campuran maksimal.
  • Perhatikan Lampu tanda overheat.
  • Stop kendaraan, parkir sampai kondisi normal kembali
  • Jangan paksakan menjalankan kendaraan jika lampu overheat menyala
  • Jangan pernah melepas thermostat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar