Sabtu, 08 Maret 2014

Cara Kerja Pemindahan Tenaga Transmisi Manual

Pada sebuah sistem transmisi manual, roda gigi diubah oleh pengendara. Tuas persneling/transmisi (pada lantai kabin) memungkinkan pengendara memilih roda gigi yang tepat dengan menggunakan tangan.
Berikut dijelaskan model transmisi sinkromesh 4 speed (4 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur).
a. Pada saat Netral
Saat ini kedudukan dari clutch hub sleeve posisi netral (di tengah-tengah), maka tenaga mesin yang dipindahkan ke transmisi sebagai berikut : input shaft transmission – main drive gear – counter gear – barulah ke gigi 1, gigi 2, gigi 3. Jadi, pada saat netral ini output shaft tidak berputar.
b. Pada saat Gigi 1 (First Gear)
Saat ini clutch hub sleeve no.1 bergerak ke kanan sehingga berhubungan dengan spline gear gigi 1 maka tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft – main driver gear – counter gear – gigi 1 – clutch hub sleeve no.1 – clutch hub dan output shaft.
c. Pada saat Gigi 2 (Second Gear)
Pada posisi ini clutch hub sleeve no.1 bergerak ke kiri sehingga berhubungan dengan gear spline gigi 2, kemudian tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft – main drive gear – counter gear – gigi 2 – clutch hub sleeve no.1 – clutch hub dan output shaft.
d. Pada saat Gigi 3 (Third Gear)
Pada saat ini, clutch hub sleeve no.2 bergerak ke kanan. Akibatnya, terjadi hubungan antara gigi 3 dengan clutch hub sleeve no.2. Untuk itu, tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft – main drive gear – counter gear – gigi 3 – clutch hub sleeve – clutch hub dan output shaft.
e. Posisi saat Gigi 4 (Top Gear)
Pada saat ini, clutch hub sleeve no.2 bergerak ke kiri sehingga berhubungan dengan main drive gear, sedangkan clutch hub sleeve no.1 posisi netral. Akibatnya tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft – main drive gear – clutch hub no.2 langsung ke output shaft. Pada saat ini tenaga mesin tidak melalui counter gear.
f. Pada saat Gigi Mundur (Reverse Gear)
Pada saat ini, gigi mundur (idle gear) bergerak ke kiri menghubungkan counter gear dengan gigi mundur, akibatnya putaran dipindahkan terbalik oleh idle gear tersebut. Posisi dari kedua clutch hub sleeve = netral. Hal ini mengakibatkan tenaga mesin dipindahkan oleh transimisi sebagai berikut : input shaft – main drive gear – counter gear – idle gear – clutch hub sleeve no.1 – clutch hub dan output shaft.
Cara Kerja Pemindah Gigi (Gear Shift)
Dilihat dari susunan dan pengaturan dari pemindah, gigi terbagi menjadi 2 macam. Adapun bentuk pengaturan dari pemindah gigi tersebut adalah : remote control (pengaturan dengan links tuas-tuas atau kabel) dan direct control (pengaturan langsung).
1. Remote Control
Pada model ini tuas pemindah (shift lever) letaknya agak jauh dari transmisi itu sendiri. Dilihat dari sudut letaknya, tuas pemindah tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
a. Column shift (tuas pemindah tetap) tetapi letak links di bawah wheel steering (roda kemudi). Contoh : mobil minibus, Colt-T, dll. Cara kerja column shift :
Control shift terletak pada steering column dan pada ujung bagian atas terdapat shift lever, sedangkan ujung yang bawah terdapat bracket. Pada bracket terdapat 2 buah lever (tuas).
1) Low speed shift lever (untuk gigi 1 da gigi mundur)
2) High speed lever untuk gigi 2 dan 3 (top gear)
Pada bagian connecting rod terdapat cross shaft dan transmission out shift lever. Apabila shift lever digerakkan ke atas, maka control shaft, low speed shift lever, connecting rod, serta out shift lever akan ikut berputar dan akhirnya menggerakkan fork di dalam transmisi yang mengantarkan gigi pada transmisi bersatu (masuk). Hal ini juga berlaku ketika digerakkan ke arah lain (untuk gigi mundur, dua, dan tiga).
b. Floor shift (tuas pemindah tetap) tetapi letak links di samping jok pengemudi dan di lantai. Pengontrol floor shift menggunakan kabel sebagai pemindah gerakan dari tuas persneling.
Contoh : mobil Suzuki Carry ST 100, Toyota FF (Front engine, Front drive). Cara kerja floor shift :
Pada prinsipnya, bak transmisi dipasang shift lever dilanjutkan ke connecting rod, dari connecting rod dipasangkan ke tuas pemindah transmisi.
2. Direct Control
Pada direct control letak shift lever langsung pada transmisi. Pada saat ini, kebanyakan pabrik pembuat kendaraan memilih direct control, hal ini disebabkan :

  • Posisi mudah dicari/diubah ;
  •  Pemindahan (shifting) lebih mudah ;
  • Konstruksinya sederhana.
Contoh : Suzuki Escudo. Cara kerja direct control :
Apabila shift lever digerakkan ke arah 1, maka shift dan select lever shaft akan menggerakkan shift fork shaft, kemudian ke shaft fork sehingga terjadi hubungan gigi 1. Begitu juga masuk gigi 2, 3, 4, 5, dan R (mundur) hanya tergantung dari arah gerakan shift lever di antara shift fork shaft. Karet pelindung debu untuk mencegah debu masuk ke ujung bawah shift lever.
Cara kerja interlock pin (pena pengunci dalam) :
Pada tipe ini mempunyai shift fork sebanyak 3 buah, shaft yang di tengah mempunyai alur, alur poros ini akan berhadapan pada alur kedua shaft lainnya (alur ini untuk interlock pin). Pada saat posisi netral antara pin dengan alur masih terdapat celah sehingga semua shaftnya tidak saling mengunci. Tetapi, apabila salah satu shaft digerakkan, pin akan terlepas dari shaft tadi dan pin lain mengunci shaft lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar