Rabu, 29 Januari 2014

KONSTRUKSI MESIN DAN KELENGKAPANNYA

Konstruksi mesin diesel terdiri dari dua bagian :
1. Komponen utama, yaitu : kepala silinder (cylinder head), blok silinder (cylinder block), piston, batang piston (connecting rod), poros nok (camshaft), poros engkol (crankshaft), roda penerus (fly wheel)
2. komponen pendukung, yaitu: sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem intake dan ex haust, sistem bahan bakar, dan sistem kelistrikan.

  • BLOK SILINDER (CYLINDER BLOCK)
Merupakan tempat ruang bakar/tempat terjadinya pembakaran, serta merupakan penempatan komponen kelengkapan mesin (starter, alternator, injection pump, AC kompresor, dll)


  • KEPALA SILINDER (CYLINDER HEAD)
    Berfungsi sebagai tempat ruang bakar dan katup-katup (intake dan ex haust). Terbuat dari besi tuang dan paduan alumunium, agar tahan temperatur dan tekanan tinggi.
     
  • PISTON 
Piston berfungsi menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan hasil pembakaran untuk memutarkan crankshaft.
 
  • CONNECTING ROD
Berfungsi menghubungkan piston ke crankshaft dan meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh piston untuk memutar crankshaft.
 
  • POROS NOK (CAMSHAFT)
camshaft terbuat dari bahan baja karbon dengan permukaan cam diperkeras, untuk tiap silinder, camshaft memiliki cam masuk dan cam keluar. Camshaft dipasang diblok silinder dan diberi bantalan (boshing camshaft) yang biasanya terbuat dari bahan alumunium. Nok berbentuk telur untuk efisiensi hisapan mesin dan untuk kehalusan suara mesin. Diameter yang lebih panjang disebut tinggi cam, dan selisih diameter disebut tinggi angkat (cam lift).
  • POROS ENGKOL (CRANKSHAFT)
Berfungsi mengubah gerak bolak-balik piston menjadi gerak putar melalui conecting rod. Terbuat dari bahan baja khusus, dengan jurnal (crank journal) dan pin (crank pin), crankshaft diperkeras (quenching) berulang kali agar lebih keras dan tahan gesekan. Beban penyeimbang (balance wweight) dipasang pada crankshaft untuk mengindari ketidak seimbangan saat berputar.
  • RODA PENERUS (FLYWHEEL)
Berfungsi menyimpan tenaga putar (momen inersia) selama proses langkah lain, kecuali langkah usaha, sehingga mesin berputar dengan lembut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar